
PERS KOMNAS
Sintang, Kalimantan Barat.
Kepala Desa Tanjung Ria b Eet nama Johansah memberikan apresiasi tinggi kepada Aipda Syamsuri yang merupakan anggota Polres Sintang, atas kontribusi dan kepeduliannya dalam melakukan pembangunan makam bersejarah di situs Kota Tua, Makam Raja Laksmana Muda Lang Laut.
Aipda Syamsuri dianggap telah menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap pelestarian situs penting tersebut.
Dalam pernyataannya, Johansah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polri, termasuk Kapolri, Kapolda Kalbar, dan Kapolres Sintang, atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat Desa Tanjung Ria.
Penghargaan khusus diberikan oleh masyarakat kepada Aipda Syamsuri yang secara langsung telah terlibat dalam pembenahan makam Raja Muda Elang Laut beserta keluarganya yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat setempat.
“Pembangunan makam ini sangat penting bagi kami, namun karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah kabupaten Sintang sehingga tak bisa mengakomodir, kami sangat mengapresiasi usaha Aipda Syamsuri yang dengan sukarela menyumbangkan tenaga, waktu, pikirannya serta pendanaan pembangunan makam ini, Kami berharap pemerintah dapat segera memberikan perhatian lebih, terutama dalam perbaikan istana yang sudah roboh,” ungkap Johansah.
Selain perhatiannya terhadap makam, Aipda Syamsuri juga aktif memperbaiki infrastruktur desa, khususnya akses jalan yang kerap terendam banjir. Johansah menyebutkan bahwa Aipda Syamsuri berusaha menjaga agar jalan tersebut tetap dapat dilalui warga meskipun dalam kondisi banjir.
“Bantuan Aipda Syamsuri sangat berarti bagi kami. Selain fokus pada pembangunan makam, dia juga memperhatikan infrastruktur penting bagi kesejahteraan warga. Kami memandang langkah positif Aipda Syamsuri ini patut menjadi contoh bagi yang lain,” tambah Johansah.
“Dengan kerja sama dan perhatian yang terus berlanjut, desa Tanjung Ria diharapkan dapat terus berkembang, menjaga warisan budaya, serta meningkatkan infrastruktur yang menunjang kesejahteraan masyarakat,” kata Johansah.
Saat diwawancara oleh awak media Iptu Samsuri membenarkan bahwa dirinya melakukan upaya melakukan pemeliharaan situs bersejarah di desa Tanjung Ria.
“Ya, saya lakukan karena selama ini melihat situs bersejarah di Tanjung Ria tidak ada yang mengurusnya, saya merasa terpanggil, saya lakukan pembersihan dan perbaikan makam raja, gerbang, jalan disekitarnya, supaya enak dilihat dan mudah untuk dikunjungi,” kata Aiptu Syamsuri.
“Jangan sampai para generasi muda sebagai penerus bangsa menjadi lupa akan sejarah, tanpa masa lalu tak ada masa sekarang, tanpa masa sekarang tentu tak ada masa depan,” sampai Aiptu Syamsuri.
Timred